NEWS & EVENT
SAATNYA GO INTERNATIONAL
Sejak 2007, freestyle bisa dibilang semakin berkembang di Indonesia. Tapi soal adanya kompetisi masih kurang di cabang olahraga extreme ini. Maka dari itu, CST memberikan kesempatan kepada para freestyler untuk mengikuti kompetisi freestyle. Kompetisi ini adalah salah satu yang ditunggu-tunggu para pengunjung event CST Indonesia Bikers Day (CST-IBD), untuk melihat aksi para freestyler-freestyler Indonesia yang akan mengasah keterampilan mereka di atas motornya masing-masing.
Dengan punya keahlian lebih, mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan juara. Semua keahlian beratraksi di atas kuda besi yang sudah dimodif ala freestyler ini dikeluarkan. Persaingan merebut juara pun semakin ketat. Karena kompetisi freestyle itu sendiri dibagi menjadi 5 kelas. Untuk kelas pertama; - open matic, - open sport, - super matic, - super sport dan yang terakhir kelas beregu yang tergabung dalam tiga freestyler dalam satu regu.
Karena freestyle itu termasuk olahraga yang bisa dibilang extreme, jadi untuk soal safety itu sangatlah penting dan dinomorsatukan. Body protector pelindung tangan, kaki dan yang tentunya helm, sudah wajib hukumnya dalam kompetisi seperti ini. Ternyata para peserta tersebut berasal dari berbagai daerah loh. Mereka mewakili dari daerah masing-masing.
Antusiasme pengunjung terhadap kompetisi freestyle ini sangat tinggi. Sampai ngebela-belain datang ke Jakarta untuk mengikuti lomba freestyle. Soal lahan, CST memberikan tempat yang sangat cukup memadai bagi para freestyler untuk melakukan aksi mereka agar lebih leluasa.
Lebih dahsyatnya lagi, CST memberikan kejutan bari para pemenang freestyle lo. Salah satunya, mereka akan diterbangkan langsung ke Cina untuk mengikuti kompetisi di sana. Tapi hanya dipilih 3 orang saja. Untuk kelas sport, hanya diambil juara 1 dan juara 2. Untuk kelas matic hanya juara 1-nya saja.
Dengan adanya kejutan seperti itu, otomatis para freestyler semakin semangat mengeluarkan aksi yang lebih extreme lagi. Sampai-sampai membingungkan juri untuk menilai siapa yang akan menang. Keputusan juri sangat lah mutlak, dan tidak berpihak terhadap siapapun. Tiga juri untuk kompetisi freestyle sendiri adalah para freestyler profesional.
Perlombaan pun diteruskan sampai malam hari, karena juri sulit untuk memilihnya. Go International adalah salah satu impian para freestyler untuk mengharumkan nama baik Indonesia di kanch International. Ini salah satu langkah awal CST untuk membawa nama para freestyler Indonesia agar lebih dikenal lagi di dunia Internasional. Khususnya di bidang olahraga extreme ini (freestyle).
Ternyata ada kelas untuk jauh-jauhan stoppie, lomba wheelie cyrcle dan yang terakhir sickest trick.
Teks by Tim Sosmed For CST
Berikut Result Freestyle Competition CST-IBD 2012
Kelas Open Matic:
1. Majid ( Akarena Makasar )
2. Teambull ( Loenpia Semarang )
3. Tino cemani ( Loenpia Semarang )
Kelas Open Sport:
1. Wawan Tembong ( Tembong Putra Ampel )
2. Tri "Capung" Sutanto ( JXR )
3. Harry Ramdhani ( Mosty Bandung )
Kelas Super Matic:
1. Teambull ( Loenpia Semarang )
2. Majid ( Akarena Makasar )
3. Hendri ( X-Moba Batu Licin )
Kelas Super Sport:
1. Wawan Tembong ( Tembong Putra Ampel )
2. Harry Ramdhani ( Mosty Bandung )
3. Zainal "Arab" ( SXR )
Beregu :
1. Pertamina Enduro Romo Bravo Loenpia Stuntteam
2. Ditlantas Polda Metro Stuntriding
3. Restu Ibu
Special Class Long Stoppie :
Wawan Tembong ( Putra Ampel ) - 50M
While Cyrcle : Caesar ( Mossty Bandung )
Sickest trick : Wawan Tembong ( Putra Ampel )