NEWS & EVENT

11 Nov 2012
Manfaat Gas Nitrogen

BIKIN BAN TETAP AWET

Ban merupakan komponen terpenting dalam sebuah kendaraan baik itu roda dua alias sepeda motor maupun roda empat alias mobil. Oleh karena itu ban motor harus sering diperhatikan dan dikontrol sesering mungkin. Apalagi ban juga punya fungsi lain, yakni sebagai pendukung tampilan motor kita yang sudah dimodifikasi.

Terkadang banyak para bikers ataupun drivers yang hobi di bidang otomotif mengganti ukuran ban kendaraan mereka menjadi lebih besar maupun lebih kecil dan tipis, semua tergantung selera, sih. Tetapi ada baiknya lebih memilih ban dengan kualitas yang baik karena sangat berpengaruh sekali untuk performa laju kendaraan.

Semakin sering kendaraan kita melaju di jalan, maka akan semakin tipis kembangan ban tersebut ‘tergerus’ aspal, dan kualitas atau daya tahan karet ban akan semakin kurang baik, oleh karena itu pengisian tekanan angin juga sangat perlu diperhatikan bro dan sis.

Jika tekanan gas di dalam ban lebih rendah dari yang disarankan, maka bidang yang menapak dan mencengkram jalan tidak merata. Sehingga bidang tapaknya menjadi lebih sedikit, yaitu hanya pada daerah pinggir ban saja. Begitu juga jika tekanannya berlebihan dari yang dianjurkan, maka yang menapak hanya daerah tengah ban saja.

Akibat dari kekurangan dan kelebihan tekanan angin tersebut adalah tapak ban akan menipis tidak merata, sering orang menyebut "botak luar, atau botak dalam". Sebaliknya apabila tekanan gas di dalam ban diisi sesuai anjuran, maka bidang tapak ban yang mencengkram jalan menjadi lebih luas dan merata. Untuk keamanan berkendara akan lebih terjamin.

Makanya, sebaiknya tekanan angin bisa juga diisi oleh gas nitrogen. Kenapa? Ban yang telah diisi gas (angin) bertekanan tertentu umumnya terdiri dari 21% gas oksigen dan 78% gas nitrogen. Di mana campuran gas tersebut didapat dari udara sekitar pompa gas/angin tersebut, atau gas yang kita hirup sehari-hari.

Partikel gas oksigen lebih kecil dibanding gas Nitrogen, sehingga gas oksigen bisa tiga kali lebih cepat merembes keluar ketimbang gas Nitrogen, melalui celah-celah halus sambungan ban terhadap pelek maupun mekanik sekat/valve pada pentil (ventil).

Secara perlahan tapi pasti, membuat ban kendaraan Anda akan berkurang tekanan gas-nya dan perlu selalu dicek tekanannya. Jika kurang, segera tambahkan hingga sesuai anjuran pabrik mobil/motor maupun spec ban yang digunakan. Tekanan gas yang kurang membuat berkurangnya keamanan dan kenyamanan, juga membuat BBM boros. Makanya, gas nitrogen sangat dianjurkan, karena lebih stabil. Berikut ini keuntungan dan kekurangan pakai gas nitrogen.

Keuntungan :

1. Kompon ban keempukannya tetap terjaga dan bisa menghemat bahan bakar akibat ban tetap padat karena gas tidak mudah terbuang dalam waktu lama.

2. Ban tidak dapat terbakar ketika ban dalam kondisi putaran tinggi. Masalahnya, gas Nitrogen bersuhu lebih rendah dan stabil. Rata-rata suhu gas Nitrogen pada ban sekitar 17 derajat.

3. Selain tidak dapat terbakar, gas Nitrogen juga tidak menyebabkan pelek korosi. Tidak seperti kandungan angin yang disemprotkan dari kompresor angin di pinggir jalan.

Kelemahan :

1. Harga setiap pengisian ban yang relatif lumayan mahal berkisar Rp 5.000 s/d Rp 8.000 setiap ban.

 

Teks by: Tim Sosmed for CST